Sebagai langkah proaktif dalam mencegah kanker serviks, UKS Siti Dawiesah Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta bekerjasama dengan Puskesmas Ngampilan Kota Yogyakarta menggelar imunisasi Human Papilloma Virus (HPV). Vaksin HPV ini berlangsung pada hari Rabu, 12 Februari 2025 di UKS Siti Dawiesah. peserta imunisasi ini adalah siswi kelas III/ IX Madrasah Tsanawiyah yang berjumlah 196 peserta didik.

Imunisasi ini dilakukan sebagai bagian dari program nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Nomor HK.01.07/MENKES/2176/2023 yang mencanangkan Rencana Aksi Nasional Eliminasi Kanker Leher Rahim di Indonesia. Vaksin HPV adalah vaksin rekombinan yang efektif untuk mencegah kanker leher rahim yang disebabkan oleh infeksi virus HPV tipe 16 dan 18. Selain kanker leher rahim, HPV juga terkait dengan beberapa jenis kanker lainnya seperti kanker vagina, vulva dan anus.

Mengingat seluruh siswi Madrasah Mu’allimaat adalah perempuan dari usia 12-18 tahun, sehingga sudah seharusnya untuk mendapatkan vaksin HPV ini. Hal ini sebagai langkah preventif madrasah dalam menjaga masa depan bangsa agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit yang menyerang perempuan. Vaksin HPV ditujukan untuk anak perempuan pada usia 9-14 tahun, baik dalam bangku sekolah maupun yang tidak bersekolah.

Esti Kusmawati, A.M.K. selaku Kepala UKS menuturkan bahwa pemberian vaksin HPV sangat diperlukan untuk para siswi di Madrasah Mu’allimaat. Melalui vaksin ini bisa mencegah dari penyakit kanker serviks yang sedang marak terjadi.

“Total siswi yang tervaksin adalah 148, sisanya ada yang sedang sakit dan sedang mengikuti acara Arabic Camp sebanyak 11 siswi. Dan 37 siswi sudah di vaksin di sekolah SD sebelum masuk di Madrasah Mu’allimaat”, ujar Esti.

Sebenarnya program ini sudah diberikan di Sekolah Dasar (SD), tetapi belum terlaksana secara maksimal. Sehingga sangat wajib dilakukan di Madrasah Mu’allimaat sebagai langkah tepat dalam menjaga kesehatan dan menghindarkan dari kanker serviks. Esti juga menambahkan bahwa bersyukur program ini bisa terlaksana dan orang tua juga sangat mendukung pemberian vaksin ini. (LTA)