Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta menggelar launching tema, theme song dan agenda Milad Mu’allimaat ke-107 tahun. Agenda ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 November 2025 di Lapangan Madrasah Mu’allimaat diikuti oleh seluruh guru, karyawan dan peserta didik. Milad Mu’allimaat ke-107 tahun kali ini mengangkat tema ‘Shaping the Future’.

Logo Milad ke-107 Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta menggambarkan semangat pembaruan, arah kemajuan, dan kekuatan intelektual perempuan berkemajuan dalam menapaki perjalanan panjang lembaga sejak tahun 1918 hingga 2025. Desain ini menjadi simbol dari tekad Mu’allimaat untuk terus melahirkan kader ulama, zu’ama, dan mu’allim yang tangguh, visioner, serta berakar kuat pada nilai-nilai Islam dan kemuhammadiyahan. 

Logo Milad ke-107 ini memvisualisasikan perjalanan panjang Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta sebagai lembaga kaderisasi perempuan yang tangguh, berilmu, dan berakhlak mulia. Dengan simbol panah yang mengarah maju dan pena yang menulis peradaban, Mu’allimaat menegaskan perannya sebagai pusat lahirnya zu’ama, ulama, dan mu’allim berkemajuan. Melalui semangat Shaping the Future, Mu’allimaat bertekad terus menjadi pilar pendidikan Islam progresif yang membentuk generasi penerus Muhammadiyah untuk masa depan yang tercerahkan.

Unik Rasyidah, M.Pd., sebagai Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta menuturkan bahwa bulan November ini, adalah bulan yang penuh keberkahan dan bertepatan dengan lahirnya Muhammadiyah.

“Mu’allimaat ini adalah sekolah yang penuh dengan sejarah yang luar biasa sehingga kami buat buku sejarah agar ananda semua bisa memuat esensi Mu’allimaat sebagai sekolah Ulama, Pemimpin dan Pendidik”, ucap Unik.

Secara sejarah, Mu’allimaat hidupnya berpindah-pindah, mulai dari dapurnya KH. Ahmad Dahlan hingga bertempat di Notoprajan ini, dan nantinya akan menempati tanah di Balecatur, Gamping. Sehingga nilai-nilai agama selalu dihadirkan dengan ilmu yang sejalan dengan perkembangan zaman.

“Jangan sampai kita perempuan tidak memiliki ilmu ataupun tidak terdidik. Disinilah labortaoriumnya, perempuan yang memiliki ilmu dan terdidik. Kita harus memiliki rasa menghormati sebagai murid kepada guru, guru bukan hanya yang ada di kelas, musyrifah juga guru, pamong juga guru, tetangga juga guru. Setiap orang yang bisa mngajarkan ilmu disebut sebagai guru. Sehingga penting adanya mengutamakan adab sebalum ilmu, adab yang pertama keduanya ilmu”, lanjut beliau.

Unik turut menyampaikan  kepada seluruh peserta launching, yakni hadirnya Sekolah Sehat Jiwa (SSJ) di Madrasah Mu’allimaat. SSJ ini untuk memastikan seluruh warga sekolah memiliki kesehatan jiwa yang baik, baik peserta didik, guru maupun karyawan. Sikap resiliensi menjadi penting bagi peserta didik untuk bertahan di kehidupan ini.

“Tema yang diangkat adalah ‘Shaping the Future’. Memberi bentuk, mengarahkan masa depan. Membentuk masa depan. Membentuk ada di tangan kita. Kita sebagai laboratorium perempuan akan membentuk peradaban untuk mewujudkan kader persyarikatan Muhammadiyah. Kita semua harus berperan aktif untuk membentuk masa depan yang gemilang, mempersiapkan diri untuk masa depan. Semoga bisa mewujudkan mimpi bersama untuk masa depan yang lebih cerah”, pungkas Unik.

Rangkain Milad Mu’allimaat ke-107 tahun antara lain: Launching Milad Mu’allimaat ke-107, Kweek Fest atau lomba untuk SD/MI Tingkat nasional, International Teacher Forum, Mu’allimaat Fun Games and Sports Competition, Bakti Sosial Bersama warga sekitar, Mu’allimaat Fun Run 4K dan Pembagian Doorprize, Resepsi Milad Mu’allimaat ke-107 dan Wisuda Tahfidz. (LTA)