(19 Desember 2020), Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta mengadakan webinar parenting yang mengusung tema Solusi Tepat Atasi Kejenuhan Anak Saat Pembelajaran Daring. Pembicara yang dihadirkan adalah para ahli parenting yaitu Ibu Nova Herlina, S.Pd., M.Pd., yang merupakan pimpinan wilayah Nasyiatul ‘Aisyiah Sulawesi Tengah, Bapak Dr. H., Khoirudin Bashori, M.Si yang berprofesi sebagai dosen dan praktisi psikologi dan Bunda Wening yang dikenal sebagai trainer dan konsultan parenting. Webinar ini diselenggarakan oleh Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta bekerjasama dengan Pimpinan Pusat Nasyiatul ‘Aisyiyah.

            Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, Ibu Agustyani Ernawati, M.Pd. menyampaikan webinar ini merupakan salah satu solusi yang diberikan oleh Madrasah Mu’allimaat untuk menghadapi permasalahan selama proses pembelajaran daring dilakukan. Beliau menyampaikan terima kasih kepada pimpinan Nasyiatul ‘Aisyiyah, para pemateri dan peserta webinar yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Mudah-mudahan kegiatan ini dapat memberikan pencerahan, memberikan wawasan kepada kita sehingga proses Pendidikan di masa pandemi COVID-19 bisa berjalan optimal dan mencapai sasaran yang kita harapkan”, ujar beliau.

            Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Ibu Dyah Puspitarini, S.Pd., M.Pd., menyampaikan Kerjasama webinar ini memberikan angin segar bagi Madrasah Mu’allimaat dan Pimpinan Nasyiatul ‘Aisyiyah. Menurut beliau Propethic Parenting merupakan suatu hal yang tidak lekang oleh zaman, sejak masa Nabi Muhammad SAW sampai sekarang masih relevan. Beliau berpesan dalam sambutannya,”Akhir-akhir ini pandemi sedang memasuki gelombang ke 2, akhir tahun ayah bunda jangan lengah”.

            Ibu Nova Herlina,S.Pd., M.Pd., menyampaikan materi tentang problematikan orangtua dalam proses pendampingan anak selama pandemi di Indonesia timur. “Dalam webinar ini saya sebenarnya kebagian mewakili emak-emak untuk curhat”, ujar beliau. Menurut beliau dalam pembelajaran luring maupun daring sama-sama butuh pendampingan dari orangtua sebagai guru, fasilitator, motivator dan director. “Paling tidak kita mengambil himah belajar dari rumah mari menjadi orangtua yang lebih dekat dengan anak”, ujar beliau.

            Bunda Wening menyampaikan materi tentang Strategi Atasi Kejenuhan Belajar pada Anak. Menurut Bunda Wening fitrahnya manusia adalah rasa ingin tahu. “Kalau bisa belajar itu motifnya rasa ingin tahu. Jangan sampai motifnya takut sama Ustadzahnya, Ustadnya, Orantuanya. Selama mereka belajar karena ingin tahu mereka ga perlu dipaksa-paksa”, ujar beliau. Menurut Bunda Wening tidak cukup jika orangtua hanya memotivasi anak untuk belajar tetapi juga harus menumbuhkan jiwa pembelajar di setiap anak. Bunda Wening melanjutkan bahwa orantua juga harus memperhatikan Kesehatan mental anak. Bunda Wening menawarkan solusi mengatasi anak jenuh dalam belajar dengan membuat suasana pembelajar, menjadi teladan, dan belajar bukan hanya karena ujian.

            Bapak Dr. H., Khoirudin Bashori, M.Si yang akarab dipanggil pak Irud menyampaikan materi tentang seni mendidik anak saat pandemi dalam perspektif Islam. ampak terbesar dirasakan oleh kelompok-kelompok marginal. “Intinya dalam menghadapi pandemi kita perlu strategi khusus dalam mendampingi anak”, ujar beliau. Pak Irud menyampaikan anak harus mendapatkan Pendidikan dengan keteladanan, pembiasaan, pemberian nasehat, mendapatkan pengawasan, dan terpaksanya pemberian sanksi.

            Webinar yang berlangsung pukul 07.00-10.00 WIB mendapat sambutan hangat dari para peserta. Terbukti dengan banyaknya peserta yang ingin bertanya. Webinar di tutup dengan sesi tanya jawab melalui zoom meeting dan chat di grup wa peserta webinar.