Pertemuan Orang tua siswi baru Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta diadakan melalui zoom meeting, Ahad (5 Juli 2020). Ustadzah Agustyani Ernawati, M.Pd. menyampaikan agenda dan proses pendidikan di Mu’allimaat tidak akan terhenti dalam kondisi apapun termasuk dalam masa pandemi ini. Penggunaan teknologi dimaksimalkan supaya sosialisasi dan silaturahmi orang tua siswi baru tahun pelajaran 2020/2021 tetap terlaksana.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan bapak/ibu orang tua siswi yang telah mempercayakan pendidikan putri-putri bapak/ibu kepada Madrasah Mu’allimaat. Sehingga penting kiranya acara pertemuan ini guna menjalin komunikasi dua arah antara pihak Mu’allimaat dan orang tua meskipun secara virtual,” tutur Ustdzah Erna dalam sambutannya. Senada dengan itu, Ustadzah Unik Rasyidah, M.Pd., wakil direktur III bagian kesiswaan juga menyampaikan kepada seluruh orang tua siswi untuk terus senantiasa memotivasi anak dalam menjalani pendidikan 6 tahun di Mu’allimaat. “Pendidikan di Mu’allimaat dirancang untuk 6 tahun, bukan 3 tahun”, tegas beliau
Dalam pertemuan ini Madrasah juga menyampaikan sosialisasi mengenai kurikulum kepesantrenan, pengkaderan dan kepemimpinan yang dipimpin langsung oleh Ustdzah Unik. Beliau menjelaskan visi misi Mu’allimaat sebagai institusi pendidikan Muhammadiyah tingkat menengah yang unggul dan mampu menghasilkan kader ulama, pemimpin dan pendidik sebagai pembawa misi gerakan Muhammadiyah. Selain itu sempat pula disinggung mengenai kurikulum normal dan kurikulum darurat di masa pandemi. Beliau juga menjelaskan bahwa nantinya siswi kelas I baru akan mengikuti pembelajaran daring di awal tahun pelajaran 2020/2021 yang akan dimulai tanggal 13 Juli 2020. “Untuk kelas I kegiatan awal tidak langsung belajar, namun ada kegiatan fortasi, orientasi kepesantrenan dan karantina bahasa yang semuanya via daring”, ujar beliau.
Adapun gambaran kegiatan siswi selama belajar di Mu’allimaat adalah dimulai dari sistem kelas, sistem pembelajaran, ekstrakurikuler, jadwal KBM daring, proses penilaian, kenaikan kelas dan pelaporan hasil penilaian, pengkaderan, program kepemimpinan, tata tertib dan reward bagi siswi yang berprestasi. Reward diberikan kepada siswi yang memiliki prestasi dibidang akademik dan non-akademik, dan adapun reward akan diberikan setiap tahunnya, berupa sertifikat, bingkisan hingga bebas SPP. Hal tersebut menurut ibu Sunarti dapat memotivasi anak semangat dalam belajar. Sehingga dalam sesi tanya jawab beliau meminta kepada pihak Mu’allimaat supaya mensosialisasikan juga kepada para siswi supaya mereka terpacu untuk berprestasi. Ibu Sunarti merupakan ibunda dari siswi kelas I dan siswi kelas IV yang berasal dari Semarang.