Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta sudah memiliki banyak alumni yang tersebar di seluruh penjuru daerah, baik secara nasional maupun global. Momentum Milad Mu’allimaat ke-104 ini, Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta menggelar open house alumni Madrasah Mu’allimaat dari masa ke masa. Acara tersebut berlangsung pada hari Kamis, 17 November 2022 bertempat di Halaman Madrasah Mu’allimaat.

Lebih dari 500 alumni menghadiri serangkaian acara temu alumni yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia, mulai dari alumni angkatan paling tua hingga termuda. Sambutan hangat diberikan oleh Unik Rasyidah, M.Pd., selaku Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Beliau menjelaskan tentang kondisi perkembangan Madrasah Mu’allimaat, mulai dari jajaran direksi, gedung-gedung Mu’allimaat, perkembangan pembangunan gedung baru, program kelas, dan capaian prestasi.

“Alumni hingga saat ini sangat berperan aktif. Ada berbagai bentuk perhatian dari alumni untuk madrasah Mu’allimaat. Alumni yang memiliki jaringan, bisa memberikan support untuk perkembangan Mu’allimaat kedepannya. Terimakasih kami ucapkan, semoga menjadi motivasi untuk memperbaikai dan menjayakan Mu’allimaat. Tetaplah menjaga komunikasi dalam bentuk apapun”, ulas beliau.

Beberapa perwakilan alumni Madrasah Mu’allimaat memberikan testimoni, salah satunya adalah dr. Suzan Fitriana, asal Medan, beliau saat ini sebagai Direktur di RS di Sumatera Utara, dan sekaligus pengajar di Institut di Sumatera Utara.

“Suatu kehormatan menjadi alumni dari Madrasah Mu’allimaat. Datang ke Mu’allimaat tanpa mengetahui tentang kepemimpinan, berbicara di depan umum, dan pendidikan. Menjadi alumni Mu’allimaat bisa menjadi pemimpin, pendidik, dan ulama”, jelas dr. Suzan Fitriana, lulusan tahun 1996.

Perwakilan alumni lainnya, Ira Khairiyah, merupakan lulusan tahun 1965, saat ini berusia umur 75 tahun mengaku sangat bangga dan menuturkan bahwa Madrasah Mu’allimaat adalah rahmatan lil alamin. Bukan hanya di bidang pendidikan saja, melainkan di segala bidang kehidupan, seperti ekonomi, kesehatan, dan bersifat baldatun tayyibatun wa rabbun ghofur. (LTA)