Sejak Selasa (2/05/2017) bumi perkemahan Penting Sari di desa Cangkringan Sleman di padati 406 siswi Madrasah Tsanawiyah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta yang terdiri siswi kelas I dan kelas II. Siswi kelas I di sebut dengan istilah pengenal purwa dan siswi kelas II dikenal dengan istilah pengenal madya.

Sejak pukul 06.00 WIB siswi sudah berkumpul di tempat pemberangkatan di Jl.KH. Dahlan dengan berseragam Hizbul Wathan lengkap. Rombongan tiba di tempat perkemahan pukul 08.30 WIB dan langsung persiapan upacara pembukaan. Agenda selanjutnya membangun perkampungan kemping dan kelengkapannya, dinamika kelompok, ishoma yang di susupi dengan lomba masak, kegiatan teknik kepanduan, istirahat sholat Ashar, outbond, apel sore, ishoma dari waktu sholat maghrib sampai sholat Isya, pentas seni dan budaya dan istirahat.

Kegiatan di lanjutkan keesok harinya Rabu (3/5/2017). Pukul 03.30 WIB siswi sudah bangun tidur untuk sholat tahajud dan sholat subuh, selanjutnya apel pagi, senam pagi,MCK pagi, Tadzabur alam, ishoma siang, survey lokasi dan persiapan pulang. Pukul 15.00 WIB penutupan kegiatan di lakukan. Menurut pengakuan beberapa siswi kelas I kegiatan yang paling berkesan adalah kegiatan tadzabur alam. Kegiatan yang mengharuskan siswi berjalan kaki melintasi alam dan singgah di enam pos pemberhentian di lakukan dari pukul 08.00-13.00 WIB. Salah satu siswi mengatakan,“Capek banget ustadzah, ana jalan nya sampe di seret-seret. Tapi seru banget. Bisa jalan-jalan keliling liat pemandangan. Cuma soal yang di pos-pos itu ada yang sulit”.

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang di lakukan tiap tahun. Yunita Andriatmi S.Pd., M.S.I menyampaikan harapan nya,” Semoga siswi bisa mengaplikasikan (ilmu yang di dapat di Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta-red) dalam kehidupan sehari-hari, survival di luar rumah dan latihan kepemimpinan”. Kemping telah usai, semoga menambah semangat dan pengetahuan untuk bekal masa depan.