(12 September 2020), 2 tim siswi Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta melaju ke Lomba Peneliti Belia (LPB) tingkat nasional setelah diumumkan memenangkan LPB DIY pada tanggal 31 Agustus 2020. Emira Vania Fandi dan Alyaun Nuha As Subhan meraih juara 1 dalam bidang sosiologi. Fakhiratunnisa Mumtazah dan Nisrina Kamilah Al Hafizh meraih juara 3 dalam bidang psikologi. Keempat siswi tersebut saat ini duduk di kelas XII MA.

            Elmira menyampaikan persiapan untuk lomba sudah dilakukan jauh-jauh hari. “kita kerjain mulai dari bulan oktober 2019 untuk olympicad 2019. Sayangnya lolos sampai 30 besar saja. Kemudian kita perbaiki lagi melalui ujian karya tulis ilmiah madrasah, sampai kita ikutkan LPBDIY 2020”, ujarnya. Elmira dan Alyaun mengajukan judul penelitian Penerapan Media "Si JADOL" untuk Peningkatan Kesadaran Etika dalam Penggunaan Media Sosial pada Siswi Kelas X Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. SI JADOL merupakan singkatan dari simulasi remaja sadar media sosial. “Ini seperti permainan monopoli, namun kita ganti isi kartunya dengan pertanyaan-pertanyaan seputar fenomena yang bisa kita temui dalam bermedia sosial, nantinya pemain akan saling bertukar pendapat tentang pertanyaan tersebut”, tambah Elmira. Saat ditanya alasan mengangkat tema tersebut Elmira dan Alyaun kompak menjawab supaya para remaja mendapatkan edukasi tentang bermedia sosial yang baik. Media sosial sangat dekat dengan kehidupan remaja, namun jarang sekali dilakukan edukasi mengenai hal ini sehingga masih banyak remaja yang tidak tepat dalam menggunakan media sosial.

            Fakhira dan Nisrina mengajukan judul penelitian Nosantara sebagai Media Pengenalan Tokoh Pewayangan (Studi pada Siswa MI Muhammadiyah Krajan). Nosantara singkatan dari UNO Nusantara. “Nosantara ini kartu UNO dengan gambar tokoh pewayangan didalamnya”, ujar Fakhira. Keduanya mendesain ulang kartu UNO dengan harapan dapat membuat media pengenalan budaya Indonesia secara efektif. Selain dapat digunakan dalam permainan UNO, kartu ini juga dapat digunakan sebagai flashcard. “Sebenarnya tidak ada kesulitan yang berarti selama proses pembuatan, tetapi karena kita saat ini berada dirumah masing-masing saya, di Puwokerto Jawa Tengah, Nisrina di Gresik Jawa Timur jadinya kita hanya komunikasi melalui WA”, jelas Fakhira.

            Saat ini kedua tim sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti LPB tingkat nasional yang akan dilaksanakan bulan November 2020. Pihak Madrasah Mu’allimaat terus melakukan pendampingan. “Salah satu keunggulan Mu’allimaat adalah setiap lulusan pasti pernah membuat karya tulis ilmiah saat kelas V (Kelas XI MA), hal tersebut merupakan program wajib yang harus diikuti siswi Mu’allimaat sebagai salah satu kompetensi yang harus dimiliki siswi Mu’allimaat yang memiliki tujuan pendidikan membentuk kader ulama, pemimpin dan pendidik yang mendukung pencapaian tujuan Muhammadiyah yakni terwujudnya masyarakat Islam yang seenar-benarnya”, ujar Ustadzah Elpin Eliana, M.Pd., wakil direktur 1 bagian kurikulum.