Senin, 29 November 2021 menjadi hari yang spesial bagi para siswi, guru, seluruh civitas, maupun alumni Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Di hari inilah resepsi Milad Muhammadiya ke 109, sekaligus Milad Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta ke 103 dilaksanakan. “Derap Langkah Madrasah Perempuan Berkemajuan untuk Menebarkan Nilai Utama”, menjadi tema yang diusung pada milad kali ini. Pada resepsi milad kali ini, terdapat beberapa tokoh penting dan penampil yang hadir, salah satunya yang paling ditunggu-tunggu ialah amanat dari Siti Noordjannah Djohantini, selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah.
Madrasah Mu’allimaat hadir selang 6 tahun dari berdirinya Muhammadiyah, dari sini kita harus merasa bangga dan bersyukur bahwa KHA Dahlan dan tokoh-tokoh Muhammadiyah awal begitu memahami dan memberi perhatian agar memajukan kaum perempuan. Muhammadiyah terus berusaha untuk melawan penjajahan dengan cara pikir yang diinstitusionalkan, dengan membuat amal-amal usaha. Bahkan beberapa amal usaha tersebut sampai saat ini masih kita rasakan, seperti amal usaha bidang Pendidikan, kesehatan, dan bidang-bidang yang lain.
Hadirnya Madrasah Mu’allimin dan Mu’allimaat adalah salahsatu cara untuk melawan penjajah di masa tersebut. Karena bagaimanapun juga penjajah tidak ingin para penduduknya atau objek yang dijajah bisa berpikiran maju. Mungkin pada saat itu, KHA Dahlan mendirikan Madrasah Mu’allimin adalah sesuatu usaha yang terkesan biasa, karena merupakan sekolah untuk kaum laki-laki, tapi beda halnya ketika beliau mendirikan juga Madrasah Mu’allimaat untuk khusus kaum perempuan. Tindakan tersebut merupakan cerminan bagaimana perilaku dan pikiran yang melompati zamannya dengan didikan modern dan berkemajuan.
Para siswi dan alumni Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah wajib memiliki rasa bangga dapat bersekolah di Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah. Madrasah inilah yang secara langsung didirikan oleh para tokoh besar Muhammadiyah. Mereka mendirikannya dengan penuh tekad dan harap untuk mendidik, menempa, dan menciptkan para kader-kader putri yang selalu berpikir berkemajuan. Pada milad ke-103 ini, harus dijadikan pengingat sebagai karunia dari Allah SWT bahwa sampai saat ini telah dibuktikkan kepada para pendiri Muhammadiyah dan tokoh-tokoh besar lainnya, bahwa segala yang telah diusahakan dapat bertahan sampai saat ini.
Ada beberapa harapan yang disampaikan oleh Ketua Umum PP ‘Aisyiyah ini. Pertama untuk para siswi, alumni, pengajar, dan seluruh civitas Madrasah Mu’allimaat Muhammdiyah Yogyakarta. Semua pihak harus senantiasa ingat, dikuatkan, diteguhkan prinsipnya bahwasannya Madrasah Mu’allimaat ini hadir sebagai rahmat untuk kepentingan keumatan dan kebangsaan. Maka dari itu, mari senantiasa membuat Madrasah ini semakin berkembang ke a rah yang lebih baik dan bisa membawa manfaat yang lebih banyak.
Kedua, turut bangga dan sangat mengapresiasi atas prestasi yang dicetak oleh para siswi, pengajar, dan seluruh civitas Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah yang telah membuktikan bahwa mereka sangat bersungguh-sungguh dan serius untuk selalu berusaha mengharumkan nama Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah. Harapannya, ini menjadi batu loncatan untuk terus mencetak prestasi yang lebih tinggi lagi, dalam segi kuantitas dan kualitas.
Ketiga, dengan segala prestasi yang telah didapatkan, semoga tidak menjadikan Madrasah Mu’allimaat ini menjadi puas dan berdiam diri. Tapi sebaliknya, kerjasama dan berkolaborasi dengan banyak pihak tetap harus dilakukan. Demi menciptakan Madrasah Mu’allimaat ke arah yang lebih baik. Madrasah Mu’allimaat dapat bekerjasama dengan berbagai pihak, baik dalam lingkup internal-eksternal Muhammadiyah, maupun secara nasional-internasional.
Keempat, amanat khusus bagi para pengajar. Ustad dan ustadzah agar senantiasa menanamkan prinsip yang kuat bagi para siswinya. Kita sebagai perempuan tentu harus penuh dengan rasa dan perilaku yang terbuka atau secara inklusif. Tapi kunci untuk menjadi perempuan berkemajuan adalah dengan bersikap terbuka dengan prinsip yang ia pegang berdasarkan nilai-nilai keagamaan dan pandangan Muhammadiyah.
Gerakan perempuan di Muhammadiyah khususnya Aisyiyah yang cikal bakalnya adalah Madrasah Mu’allimaat bisa menjawab segala tantangan realitas yang terjadi pada zaman sekarang ini. Membahas dari isu tentang stunting, isu tentang kesehatan reproduksi yang dinilai dari pandangan Islam, bahkan se-sederhana isu tentang masalah berkomunikasi yang benar sesuai pandangan Islam. Akhirnya, pandangan Islam dan Muhammadiyah inilah menjadi jawaban atas isu-isu yang terjadi dimasyarakat dan bisa dijadikan sebagai pondasi umat manusia untuk bertindak lebih baik.
Penulis: Nadhifah Azhar
Editor: LTA
International Class Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta Edutrip Ke Uny: Lakukan Eksperimen Kimia, Biologi Dan Fisika
2025-05-18 11:40:09
Organisasi Santri Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta Ikuti Pelatihan Copywriting Optimalkan Peran Dakwah Media Sosial
2025-05-18 10:41:55
Tingkatkan Kemampuan Komunikasi Bahasa Inggris, Kelas Internasional Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta Adakan Hunting Tourist
2025-05-13 11:21:43
Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta Lakukan Studi Tiru Program Cambridge Ke Sman Unggulan Mh Thamrin, Jakarta
2025-05-13 10:56:39
Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta Dan Zhonglun Senior High School Taiwan Gelar Student Exchange Online
2025-05-13 09:38:22
Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta Adakan Perkemahan Pengenal Madya Kader Tingkat Ii Mts Dan Jaya Melati I Kader Tingkat V Ma
2025-05-10 13:46:58
5 Siswi Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta Ikuti Daurah Mukatsafah Timur Tengah Tahun 2025
2025-05-06 14:20:44
Workshop Penyusunan Buku Suplemen Keislaman, Kemuhammadiyahan Dan Kekhasan Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta
2025-05-03 14:18:01
Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Menjadi Panelis Di School Leaders Forum British Council Partner School, Jakarta
2025-05-03 13:44:11
Ikatan Warga Alumni Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta Adakan Halal Bihalal 1446 H
2025-04-30 12:11:53
Madrasah Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta
Kontak Lengkap :
Menu Navigasi :