...

SAMBUT TAHUN AJARAN BARU, GURU DI MADRASAH MU'ALLIMAAT MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PERDALAM TENTANG KURIKULUM MERDEKA DAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AI

Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta menyelenggarakan pembekalan materi untuk para pendidik dalam rangka menyambut peserta didik di tahun pelajaran baru. Kegiatan tersebut berlangsung hari Rabu, 3 Juli 2024 bertempat di Aula Prof. Siti Baroroh Baried. 

Pengembangan sumber daya pendidik ini diikuti oleh 69 peserta yang terdiri dari guru MTs dan MA. Dua narasumber turut dihadirkan untuk menyampaikan materi, antara lain: Dr. Dra. Reni Herawati, M.Pd. BI., menyampaikan materi 'Pelaksanaan Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka'. Materi kedua adalah 'Artificial Intelligence (AI) sebagai Media Alternatif Pembelajaran' disampaikan oleh Dr. Ir. Sumarsono, S.T., M.Kom. 

Unik Rasyidah, M.Pd., Direktur Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta menyampaikan bahwa input peserta didik di Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta adalah heterogen, berbagai karakter dan latar belakang kemampuannya. 

"Metode pembelajaran harus juga variatif dilakukan oleh pendidik mengingat beragamnya peserta didik. Pertemuan hari ini tentu akan menjadi bekal untuk pembelajaran kedepan", jelas beliau.

Menurut pemateri pertama, dalam pembelajaran Kurikulum Merdeka, pendidik hendaknya memberikan pelayanan secara emosional. Pelayanan ini terdiri dari: interaksi yang setara, perhatian, keterampilan sosial emosional dan umpan balik. 

“Pendidik tidak wajib melakukan asesmen terhadap gaya belajar peserta didik, tetapi yang wajib dilakukan adalah melakukan asesmen awal yakni sebelum melakukan pembelajaran untuk menentukan pembelajaran diferensiasi”, ujar Dr. Dra. Reni Herawati, M.Pd. BI.

Poin kedua yang harus diperhatikan adalah pendidik menciptakan pembelajaran yang aman, nyaman dan tercapainya tujuan pembelajaran. Yaitu terdiri dari: penyusunan kesepakatan kelas, tidak menggunakan tindakan agresif, perilaku positif, dan berfokus pada aktivitas belajar. Poin ketiga adalah pendidik menyelenggarakan pembelajaran secara efektif dan bermakna, mulai dari: merumuskan tujuan, asesmen, menggunakan hasil asesmen sebagai dasar untuk merancang pembelajaran. Keempat adalah pendidik membangun pembelajaran yang efektif dalam pencapaian keimanan dan ketakwaan.  

“Kunci kurikulum merdeka adalah pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Artinya, mengembangkan kemandirian, kesempatan belajar secara individu atau kelompok, belajar melalui pengalaman, dan motivasi. Yang terpenting dalam proses belajar di kurikulum merdeka adalah implementasi pembelajaran diferensiasi”, imbuh beliau.

Semakin berkembangnya zaman, sebagai pendidik hendaknya melakukan inovasi-inovasi dalam memunculkan media pembelajaran. Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) menjadi salah satu rujukan untuk menjawab tantangan zaman. Materi yang disampaikan oleh Dr. Ir. Sumarsono, S.T., M.Kom. benar-benar memberikan gambaran tentang berbagai media-media AI yang bisa membantu proses belajar seorang guru di dalam kelas, yakni dengan pembelajaran kolaborasi antara siswi dengan guru. 

“Mengingat bahwa zaman semakin berkembang, kita juga harus mengenalkan dan memberikan pengalaman yang berbeda kepada peserta didik, yakni dengan menghadirkan berbagai tools AI dalam pembelajaran di kelas. Madrasah Mu’allimaat harapannya bisa menjadi smart classroom dan bisa hadir di dunia Internasional”, tutur Wakil Sekretaris Majelis Dikdasmen PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY itu. (LTA)

-- ---- --

Madrasah Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta

Kontak Lengkap :

  • Imastuti Tricahyani, S.Pd., M.A. : 0823 2883 2011
  • Budi Waskitho, S.Pd.                 : 0821 3358 1616

Menu Navigasi :

Fasilitas :
Develop by © ICT CENTER Madrasah Mu`allimaat Muhammadiyah Yogyakarta
Copyright © 2024