...

FORUM BK, WALI KELAS DAN PAMONG ASRAMA PERDALAM TENTANG SENI MENDAMPINGI REMAJA GEN ALPHA DAN GEN Z

 Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta menyelenggarakan forum komunikasi BK (Bimbingan Konseling), Wali Kelas, dan Pamong asrama yang membahas tentang ‘Seni Mendampingi Remaja Gen Alpha dan Gen Z’. Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Sabtu, 9 Agustus 2025 di Aula Prof. Siti Baroroh Baried.

Forum ini adalah forum komunikasi secara rutin dalam rangka peningkatan komunikasi dan pengasuhan di Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Pada forum ini diawali dengan sambutan oleh Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, Unik Rasyidah, M.Pd. Dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber, yakni Dr. Caraka Putra Bhakti, S.Pd., M.Pd., Dosen Prodi Bimbingan dan Konseling UAD. Beliau menyampaikan tentang strategi atau seni pendampingan usia remaja gen alpha dan gen z.

“Agenda hari ini sebagai upaya mendiskusikan pola asuh dan komunikasi baik di madrasah atau di asrama. Perlu ada pola asuh yang memiliki perspektif sama, antara BK, Wali Kelas dan Pamong asrama. Membangun pola asuh positif di anak-anak Mu’allimaat”, ulas Unik.

Pada awal penyampaian materi oleh narasumber ditampilkan data-data, antara lain: sebuah survei yang dilakukan oleh I-NAMHS (Indonesia National Adolescent Mental Health Survey) tahun 2022 menunjukkan sebanyak 15.5 juta atau sekitar 34.9% remaja mengalami masalah kesehatan mental. Kemudian, data dari WHO juga menunjukkan 1 di antara 7 anak berusia 10-19 tahun mengalami masalah kesehatan mental. Selain itu juga turut disampaikan tentang tanda-tanda masalah kesehatan mental pada remaja, yaknai: Kesulitan Mengendalikan Emosi, Mengalami Perubahan Perilaku, Menarik Diri dari Lingkungan Sosial, Kehilangan Rasa Percaya Diri, Prestasi Menurun, Gangguan Makan dan Tidur dan Gangguan Fisik.

Solusi yang bisa diterapkan dalam menghadapi berbagai permasalahan pada remaja adalah dengan mengimplementasi konsep disiplin positif. Disiplin positif adalah suatu pendekatan untuk menerapkan disiplin dari dalam diri anak tanpa hukuman dan hadiah. Disiplin Positif perlu diterapkan baik dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah. Dengan menerapkan Disiplin Positif, diharapkan tindak kekerasan dapat dihindari. Terdapat tujuh poin penting dalam penerapan disiplin positif ini, antara lain: Menumbuhkan kesadaran internal, bukan kontrol dari luar; Konsekuensi logis, bukan hukuman; Dorongan bukan hadiah; Koneksi sebelum koreksi; Memahami, bukan menghakimi; Kendalikan diri, bukan kontrol orang lain; serta Lembut dan Tegas. (LTA)

-- ---- --

Madrasah Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta

Kontak Lengkap :

  • Imastuti Tricahyani, S.Pd., M.A. : 0823 2883 2011
  • Budi Waskitho, S.Pd.                 : 0821 3358 1616

Menu Navigasi :

Fasilitas :
Develop by © ICT CENTER Madrasah Mu`allimaat Muhammadiyah Yogyakarta
Copyright © 2025