...

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA LAKUKAN MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN AKSI BERGIZI MADRASAH MU'ALLIMAAT MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Madrasah Mu'allimaat mendapat kunjungan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan aksi bergizi. Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Kamis, 10 Oktober 2024 di Aula Prof. Siti Baroroh Baried dan dipimpin langsung oleh Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yakni Luci Fransisca dan Nilasari.

Monev ini dihadiri oleh tamu undangan antara lain: Dinas Kesehatan DIY, Kementerian Agama DIY, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Kemantren Ngampilan, dan Puskesmas Ngampilan. Selain kegiatan monev, edukasi juga dilakukan untuk memahamkan para peserta dalam penerapan aksi bergizi dan penerapan hidup sehat.

 

Unik Rasyidah, M.Pd. selaku Direktur Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta menuturkan bahwa pesantren Mu'allimaat ini sudah berdiri 106 tahun di November 2024 mendatang. Lahir dari pendiri Muhammadiyah sendiri dan hadir dari sebelum merdeka hingga saat ini. Memiliki santriwati 1200 an ada 17 asrama hadir dari seluruh provinsi.

Program kesehatan sudah berjalan dan sudah dilakukan monitoring. Kegiatan pagi ini meningkatkan Motivasi untuk menciptakan pesantren sehat. PMR juga meneliti tentang peredaran gula dan juga melakukan edukasi kepada teman2 nya.

"Madrasah Mu'allimaat juga termasuk gencar dalam meningkatkan prestasi di aspek kesehatan. Dalam perlombaan juga dilakukan dengan baik hingga lolos menjadi madrasah sehat tingkat nasional. Mohon bimbingan dan semoga mampu menjadi ikon bahwa pesantren adalah tempat yang menyehatkan", jelas Unik.

Kementerian Agama DIY, H. Abdul Naim, S.Ag, M.SI. mengapresiasi dengan terlaksananya monev di Madrasah Mu'allimaat. Menurutnya, Madrasah Mu'allimaat menjadi satu satunya pondok pesantren yang di monev di wilayah DIY untuk melaksanakan monitoring pelaksanaan aksi bergizi.

"Sinergi program dengan kemenkes RI harus tetap dilakukan yakni dalam mewujudkan pondok pesantren yang lebih sehat, asri dan nyaman", ulasnya.

Dinas Kesehatan DIY, Endang Pamungkasiwi, SKM., M.Kes (Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DIY) menuturkan bahwa program kesehatan telah dilakukan dan sudah ada ketentuan yang menyertainya. Beliau sangat mengapresiasi itikad baik dalam menjaga kebersihan di lingkungan madrasah dan pondok pesantren.

"Saya yakin bahwa Mu'allimaat mempunyai komitmen besar untuk menyehatkan peserta didiknya. Terbukti dengan capaian yang telah didapatkan untuk menjadi sekolah dan madrasah sehat tingkat nasional", ungkapnya.

Luci Fransisca dalam sambutannya menyampaikan tentang latar belakang adanya aksi bergizi ini. Bahwasanya aksi bergizi yang dilakukan di tiap satuan pendidikan ini adalah usaha baik dari pemerintah dalam menyiapkan generasi mendatang yang lebih sehat terutama dalam menyiapkan sosok ibu yang sehat untuk di masa depan.

"Program ini resmi di launching oleh pemerintah RI oleh 4 menteri pada Oktober 2022. Saya sangat senang sekali bisa berkunjung di Mu'allimaat karena bisa mengelola 1200 an anak remaja dengan berbagai tantangannya", terangnya.

Edukasi juga sangat penting dilakukan oleh pihak sekolah yakni dengan melakukan berbagai literasi baik dengan mendatangkan narasumber atau menghadirkan referensi-referensi tentang kesehatan. Luci Fransisca juga sangat mengapresiasi bahwa Madrasah Mu’allimaat sudah bekerjasama dengan perguruan tinggi dalam penyusunan menu-menu makanan di asrama sehingga terukur kadar gizinya. Bahkan peserta didik juga turut digerakkan dengan menjadi kader kesehatan melalui organisasi PMR (Palang Merah Remaja) dengan mengedukasi teman sebayanya. (LTA)

-- ---- --

Madrasah Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta

Kontak Lengkap :

  • Imastuti Tricahyani, S.Pd., M.A. : 0823 2883 2011
  • Budi Waskitho, S.Pd.                 : 0821 3358 1616

Menu Navigasi :

Fasilitas :
Develop by © ICT CENTER Madrasah Mu`allimaat Muhammadiyah Yogyakarta
Copyright © 2024