Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta sebagai sekolah sejarah di Muhammadiyah menerima kunjungan dari ICOMUH (The 3rd International Course on Multiculturalism and Humanity). Peserta dari acara ini adalah mahasiswa luar negeri dari Korea, China, Taiwan, Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Jepang dengan jumlah 26 orang (16 mahasiswa asing, 3 dosen asing, 4 mahasiswa UMY, sisanya dosen dan staf UMY). Kegiatan yang berlangsung pada hari Sabtu, 9 Agustus 2025 ini berlangsung di Perpustakaan Prof. Siti Baroroh Baried dan dilanjutkan mengunjungi pameran serta pentas budaya dari murid-murid Madrasah Mu’allimaat.
ICOMUH edisi 2025 dirancang untuk mendalami koeksistensi harmonis beragam budaya dan peran penting dalam membangun masyarakat yang inklusif dan toleran. Kursus ini memberikan pemahaman mendalam kepada peserta tentang bagaimana dinamika multikultural, keberagaman agama, dan inisiatif perdamaian berkontribusi dalam mitigasi konflik dan peningkatan kerukunan antarumat beragama. ICOMUH tahun 2025 ini mengangkat tema "Unity in Diversity: Building Inclusive Societies", berlangsung di Yogyakarta, 4-9 Agustus 2025, dan diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Madrasah Mu’allimaat menjadi tempat yang terpilih untuk dikunjungi oleh delegasi dari ICOMUH ini karena madrasah yang sangat lekat dengan sejarah pendidikan di Muhammadiyah. Peserta memperdalam tentang Muhammadiyah dan Madrasah Mu’allimaat, serta beradaptasi langsung dengan murid-murid Madrasah Mu’allimaat yang sedang melangsungkan acara TASYA (Pentas Budaya) Indonesia.
Amin Hasanah, M.Si. sebagai Wakil Direktur III Bidang Kesiswaan sangat senang dan menyambut hangat kehadiran delegasi dari berbagai negara ini. Melalui agenda ini Madrasah Mu’allimaat akan lebih dikenal oleh banyak orang, dan bahkan bisa melangsungkan kerjasama lebih banyak dengan pendidikan di luar negeri.
“Selamat datang di Madrasah Mu’allimaat. Madrasah khusus perempuan dari seluruh daerah di Indonesia. Nama perpustakaan kami adalah salah satu tokoh ‘Aisyiyah, yakni seorang profesor perempuan pertama di Indonesia”, ujar Amin.
Selama program, peserta akan melakukan banyak hal: Menjelajahi dinamika multikulturalisme, keberagaman agama, pendidikan perdamaian, dan resolusi konflik; Mendapatkan wawasan tentang strategi praktis untuk mendorong saling pengertian dan toleransi antar beragam budaya dan kelompok masyarakat; dan Memahami kontribusi praktik budaya yang beragam dalam membangun masyarakat yang kohesif dan inklusif. (LTA)
Kunjungan Pendidikan Sd Muhammadiyah 3 Dan Smk Muhammadiyah 2 Tangerang Di Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta
2025-09-08 14:11:42
Pengukuhan Akbar Organisasi Santri Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta Periode 2025/2026
2025-09-06 14:21:17
Orientasi Studi Lanjut Siswi Kelas Iii Mts Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta Tahun Ajaran 2025/2026
2025-09-03 11:14:46
Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta Menjadi Pilot Project Sekolah Sehat Jiwa
2025-09-03 10:44:47
Semarak Hut Ri Ke-80 Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2025
2025-08-26 13:18:40
Meriahkan Hut Ri Ke-80, Palang Merah Remaja Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta Adakan Aksi Donor Darah
2025-08-20 11:17:49
Aksi Bergizi Dan Gerakan Minum Tablet Tambah Darah (ttd) Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta
2025-08-20 10:30:14
Penerjunan 224 Murid Tim Dakwah Lokal (tdl) Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta Tahun Ajaran 2025-2026
2025-08-13 11:14:02
Forum Bk, Wali Kelas Dan Pamong Asrama Perdalam Tentang Seni Mendampingi Remaja Gen Alpha Dan Gen Z
2025-08-13 10:23:55
Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta Terima Kunjungan Dari Icomuh (the 3rd International Course On Multiculturalism And Humanity) 2025
2025-08-11 11:54:54
Madrasah Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta
Kontak Lengkap :
Menu Navigasi :