...

SAMBUT MURID BARU, MADRASAH MU’ALLIMAAT MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA GELAR PERTEMUAN ORANG TUA KELAS VII TAHUN AJARAN 2025-2026

Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta menyelenggarakan acara pertemuan orang tua kelas VII Tahun Ajaran 2025-2026. Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Sabtu, 12 Juli 2025 yang berlangsung secara hybrid bertempat di Aula Prof. Siti Baroroh Baried dan online melalui zoom meeting. Pertemuan diikuti oleh seluruh orang tua/wali murid dari berbagai daerah di Indonesia. 

Unik Rasyidah, M.Pd. sebagai Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta di awal pertemuan turut menyampaikan jajaran Direksi Madrasah Mu’allimaat. Menurut beliau, acara ini menjadi penting karena sebagai kesempatan untuk meneguhkan orang tua murid baru yang menyekolahkan di Madrasah Mu’allimaat. 

“Mu’allimaat ini adalah madrasah bersejarah. Langsung didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan sejak 1918. Dalam konteks sejarah, Mu’allimaat ini sangat besar berdasarkan sejarah, tujuannya untuk membentuk 3 visi kader, yakni ulama, pemimpin dan pendidik”, jelas Unik. 

Internalisasi kader ulama, pemimpin dan pendidik menjadi jiwa dalam tubuh murid di Mu’allimaat. Tidak menutup kemungkinan untuk meraih masa depan, sehingga bisa mewujudkan persyarikatan menjadi kaya.

“Tinggal di asrama bukan sesuatu yang mudah. Dinamika yang harus dilalui oleh ananda. Sehingga harus ada kolaborasi. Fase ini akan berlalu. Yakin saja, ananda akan bisa melalui fase ini”, tutur Unik.  

Pada pertemuan ini turut disampaikan tausiyah oleh Dr. Khoiruddin Bashori, M.Si. (Ketua BPH Madrasah Mu’allimin-Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta). Menurut beliau, jiwa yang ditanam di Madrasah Mu’allimaat mencakup tiga hal, yaitu jiwa ulama, pemimpin dan pendidik.

“Menjadi tugas kita bersama dalam mendampingi anak-anak bersama. Be the best version of you. Mendampingi ananda semua untuk menjadi versi terbaik dari ananda. Potensi bisa berkembang dengan maksimal. Anak-anak juga nantinya akan happy dengan apa yang ia lakukan karena sesuai passion”, jelas beliau. 

Dalam hal ini, komunikasi terbuka dari hati ke hati sangat diperlukan oleh orang tua baik ke madrasah maupun ke ananda. Kedua, pendidikan itu sederhana. Kalau dalam bahasa psikologi adalah kombinasi antara menyenangkan dan memberikan stimulasi. Dalam pendidikan, ada beberapa hal perlu diperhatikan, antara lain: harus menjadi model, pendidikan dengan pembiasaan, pendidikan dengan nasihat, pendidikan dengan mengawasi dan pendidikan dilakukan dengan hukuman yang mendidik. “Kami berharap semoga anak-anak semua menjadi pribadi yang memberikan banyak manfaat”, pungkasnya. 

Acara dilanjutkan dengan pemaparan awal dari masing-masing Wakil Direktur di Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, mulai dari Wakil Direktur I Bidang Kurikulum (Elpin Eliana, M.Pd.), Wakil Direktur II Bidang Keuangan (Lilis Setyowati, S.E.), Wakil Direktur III Bidang Kesiswaan (Amin Hasanah, M.Si.), Wakil Direktur IV Bidang Kehidupan Islami dan Pengasuhan (Atang Sholihin, M.S.I). (LTA)

-- ---- --

Madrasah Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta

Kontak Lengkap :

  • Imastuti Tricahyani, S.Pd., M.A. : 0823 2883 2011
  • Budi Waskitho, S.Pd.                 : 0821 3358 1616

Menu Navigasi :

Fasilitas :
Develop by © ICT CENTER Madrasah Mu`allimaat Muhammadiyah Yogyakarta
Copyright © 2025