...

SIMULASI MANDIRI SPAB (SATUAN PENDIDIKAN AMAN BENCANA) MADRASAH MU’ALLIMAAT MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta bersama dengan BPDB DIY dan Kota Yogyakarta mengadakan simulasi mandiri SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana) tanggap darurat bencana gempa bumi. Simulai ini berlangsung pada tanggal 1-2 Agustus 2022 bertempat di lingkungan Madrasah Mu’allimaat.

Madrasah Mu’allimaat terpilih menjadi salah satu sekolah rintisan SPAB di wilayah Kota Yogyakarta tahun 2022. SPAB adalah program wajib tahunan yang harus diselenggarakan oleh sekolah di masing-masing kabupaten serta kota yang berada di lingkungan DIY. SPAB ini merupakan instruksi dari pemerintah pusat dan direalisasikan oleh BPDB DIY dengan melibatkan BPDB di kabupaten dan kota.

Zella Septikasasri, M.Sc., M.Pd. lulusan Manajemen Bencana UGM yang bertugas di BPDB DIY dan membawahi empat kabupaten serta satu kota berfokus di Satuan Pendidikan Aman Bencana. Beliau bersama tim yang bergabung dari DIY, kota, ada dua pendamping turut serta mengawal berjalannya simulasi di Madrasah Mu’allimaat. Menurut beliau, berlangsungnya simulasi kebencanaan gempa bumi di Madrasah Mu’allimaat sudah dilakukan persipan panjang dan pembekalan oleh BPDB DIY. Tim yang terlibat dalam simulasi ini adalah beberapa kelas dari  santriwati, guru, dan karyawan Madrasah Mu’allimaat.

“Konsep SPAB diawali dengan workshop awal, yaitu pengenalan program dan teknis pelaksanaan dan siapa yang bertindak sebagai pelaksananya. Bimbingan teknis (bimtek) rencana kontigensi, dilaksnakan selama tiga hari. Setiap sekolah mengirimkan 7 orang. Output dari masing-masing kegiatan adalah bisa merumuskan kajian resiko bencana, aksi komunitas, dan fokus rencana kotigensi. Rencana kontigensi inilah yang akan disimulasikan. Selain itu juga ada bimtek integrasi pendidikan bencana di dalam kurikulum. Dan terakhir telah dilaksanakan PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat)”, ujarnya.

Proses simulasi dilaksanakan dalam dua hari, yakni hari pertama tanggal 1 Agustus 2022 dengan dilakukannya briefing dan persiapan (komunikasi dan koordinasi tim dari guru dan karyawan), sedangkan hari kedua adalah proses simulai lapangan, yaitu pada tanggal 2 Agustus 2022.

Menurut Zella Septikasasri, M.Sc., M.Pd., sekolah-sekolah yang telah melakukan simulasi kebencanaan harapannya mampu menjadi sekolah yang mandiri dalam hal penanggulangan bencana. Bukan berarti sekolah yang sudah melakukan simulai bisa dijuluki sekolah tangguh, tetapi sekolah harus selalu meningkatkan kapasitas dengan cara terus menerus melakukan simulasi, pelatihan, mengikuti workshop dan kajian yang belum dilaksnakan. Penanggulangan dan simulasi ini bisa dilakukan rutin tiap tahunnya.

Unik Rasyidah, M.Pd., sebagai Direktur Madrasah Mu’allimaat menuturkan ucapan terimakasih kepada BPDB DIY dan seluruh warga Madrasah Mu’allimaat yang terlibat. Beliau berharap semoga simulasi mandiri yang dilakukan bisa menjadi bekal bermanfaat ketika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, seperti halnya bencana alam gempa bumi. (LTA)


-- ---- --

Madrasah Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta

Kontak Lengkap :

  • Imastuti Tricahyani, S.Pd., M.A. : 0823 2883 2011
  • Budi Waskitho, S.Pd.                 : 0821 3358 1616

Menu Navigasi :

Fasilitas :
Develop by © ICT CENTER Madrasah Mu`allimaat Muhammadiyah Yogyakarta
Copyright © 2025