...

WUJUDKAN KADER TANGGUH, MADRASAH MU’ALLIMAAT MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA ADAKAN PELATIHAN PEER COUNSELING DAN LEADER CAMP

Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan peningkatan jiwa kepemimpinan siswi untuk mewujudkan kader tangguh melalui peer counseling dan leader camp bekerjasama dengan Universitas Ahmad Dahlan. Dua agenda ini dilaksanakan pada hari Senin, 27 Oktober 2025 di Kampus UAD (Universitas Ahmad Dahlan).

Pelatihan peer counseling atau konseling sebaya merupakan acara di bawah naungan Bimbingan Konseling Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta untuk para mujanibah dan seluruh kelas IV. Sedangkan leader camp adalah kegiatan di bawah koordinasi Kepala Urusan Perkaderan Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Kedua angkatan kelas ini sama-sama mendapatkan materi yang sama, baik tentang peer counseling maupun leader camp.

Unik Rasyidah, M.Pd., sebagai Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta memberikan sambutan pembukaan pada acara tersebut di kelas V. sedangkan Atang Sholihin, M.S.I, Wakil Direktur IV Bidang Pengasuhan dan Kehidupan Islami membuka acara siswi kelas IV. Keduanya sama-sama menggarisbawahi tentang pentingnya acara tersebut dan menfaat kedepan yang bisa diimplementasikan oleh siswi.

Unik Rasyidah, M.Pd., menuturkan bahwa kegiatan ini sudah masuk dalam program Madrasah Mu'allimaat, dan masuk dalam rangkaian perkaderan di Madrasah Mu’allimaat.

“Melalui leader camp ataupun peer konseling, kemampuan siswi Mu’allimaat untuk menjiwai menjadi seorang konselor menjadi sangat penting. Menjadi apapun nantinya, dua hal tentang leadership dan peer counseling ini menjadi poin penting bagi kehidupan mendatang. Yakni memiliki jiwa kepemimpinan dan jiwa konselor yang mengerti teori-teori tentang konseling secara dasar. Sehingga materi ini menjadi sangat penting yang tujuannya adalah mewujudkan kader ulama pemimpin dan pendidik”, jelas Unik.

Sedangkan Atang Sholihin, M.S.I, lebih menekankan pada pentingnya penguasaan kompetensi keilmuan juga moralitas. Menurutnya, kedua poin tersebut sangat relevan menjadi bekal bagi seorang pemimpin di masa depan.

“Tantangan kedepan sangat luar biasa, lebih khusus tentang teknologi. Sehingga penting memiliki kompetensi bidang keilmuan dan moralitas karena akan dihadapkan masa depan yang kompetitif di berbagai hal. Sebagai calon pemimpin putri Islam, harus mengembangkan kompetensi leadership agar menjadi pemimpin yang bisa relevan dengan kondisi zaman di masa yang akan dating”, tutur Atang.

Beliau juga menambahkan kepada seluruh peserta, bahwa mentaati peraturan juga termasuk menjadi bagian dalam mewujudkan moralitas. Karena tidak ada tempat yang tidak memiliki peraturan.

Betti Herma Yuwati, S.Pd. sebagai Kepala Urusan Bimbingan Konseling Madrasah Mu’allimaat memberikan harapan dengan adanya pelatihan peer counseling ini. Menurutnya, anak-anak bisa menjadi pendidik yang aktif serta mencegah beberapa hal, seperti aksi bullying. Acara ini menjadi upaya pencegahan yang bisa dilakukan.

Sementara itu, Sri Kurniati, S.Psi., selaku Kepala Urusan Perkaderan mengharapkan seluruh peserta mampu menguasai materi seperti paham keorganisasian, kepemimpinan, dan etika. Poin terpenting adalah peserta paham tentang dirinya dan bisa memimpin dirinya sendiri.

Setelah mendapatkan materi di ruangan, seluruh peserta berkeliling di lingkungan kampus Universitas Ahmad Dahlan dan berkunjung ke berbagai laboratorium yang ada. (LTA)

-- ---- --

Madrasah Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta

Kontak Lengkap :

  • Imastuti Tricahyani, S.Pd., M.A. : 0823 2883 2011
  • Budi Waskitho, S.Pd.                 : 0821 3358 1616

Menu Navigasi :

Fasilitas :
Develop by © ICT CENTER Madrasah Mu`allimaat Muhammadiyah Yogyakarta
Copyright © 2025