...

PENASEHAT GRAND SYAIKH AL AZHAR MESIR, PROF. DR. NAHLA SHABRY AS-SHA’IDY KUNJUNGI MADRASAH MU’ALLIMAAT DORONG GURU DAN SISWI UNTUK BELAJAR BAHASA ARAB

Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta menerima kunjungan dari Prof. Dr. Nahla Shabry As-Sha’idy, seorang Penasehat Grand Syaikh Al Azhar, Kairo, Mesir. Kunjungan kedua ini berlangsung pada hari Jumat, 7 Februari 2025 di lingkungan Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta dan melangsungkan dialog di Aula Prof. Siti Baroroh Baried.

Selain menjadi Penasehat Grand Syaikh Al Azhar, Prof. Dr. Nahla Shabry As-Sha’idy adalah Dekan Fakultas Studi Islam Al-Azhar sekaligus Direktur Markaz Tathwir (Pusat Pengembangan Pelajar dan Mahasiswa Asing Al-Azhar). Beliau juga menjadi salah satu dari 50 Perempuan Paling Berpengaruh di Mesir. Dr. Nahla dinilai telah memberi kontribusi luar biasa dalam pengembangan proses belajar mahasiswa asing di Al-Azhar. Beliau juga berhasil menjadi figur pemberdayaan perempuan di Mesir.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk bersilaturahmi dan berdialog langsung dengan perwakilan siswi, guru dan karyawan Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Kedatangan kedua ini didampingi oleh jajaran Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah dan turut hadir mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yaitu Din Syamsuddin beserta istri.

Unik Rasyidah, M.Pd., sebagai Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta merasa sangat berbahagia dengan kunjungan Dr. Nahla yang kedua kalinya ini. Pasalnya Madrasah Mu’allimaat sudah melangsungkan kerjasama dengan Dr. Nahla dalam rangka kegiatan Arabic Camp yang dilakukan setiap tahun di Mesir yang salah satu agendanya adalah belajar Bahasa Arab di Markaz Tathwir, dimana Dr. Nahla sebagai direkturnya.

“Motivasi untuk kami semua untuk belajar Bahasa Arab. Tentu akan menjadi pembelajaran yang baik bagi seluruh siswi. Bagaimana perempuan itu harus memiliki ilmu, dan dengan ilmu itu maka akan memiliki peran yang banyak bagi bangsa, negara dan agamanya. Kedatangan beliau memberikan motivasi, serta semangat belajar Bahasa Arab dan menjaga semangat siswi”, jelas Unik.

Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Dr. Apt. Salmah Orbayinah, M.Kes. menuturkan bahwa kedatangan yang kedua ini adalah tepat 1 tahun yang lalu menyambut kedatangan di Indonesia. Sebagai representatif dari ‘Aisyiyah, Salmah mengaku sangat berbangga dengan hadirnya Dr. Nahla sebagai perempuan yang menjadi grand seykh di Al Azhar, tentunya memajukan perempuan di dunia. ‘Aisyiyah sebagai organisasi modern perempuan terbesar di Indonesia juga menjadikan Prof. Nahla sebagai rujukan pemikiran. Aisyiyah dan Muhammadiyah sudah terjalin sangat lama dengan Al Azhar, terutama tentang moderasi, atau wasatiyah.

“Tentunya pandangan ‘Aisyiyah tentang perempuan juga terinspirasi oleh Dr Nahla. Kerjasama di bidang pendidikan kami harapkan juga untuk terlaksana, selain itu juga publikasi riset jurnal bisa dilakukan dalam hal peningkatan karya tulis ilmiah”, terang Ketum PP ‘Aisyiyah itu.

Ketua Umum PP Muhammadiyah tahun 2005-2015, Prof Dr H Muhammad Sirajuddin Syamsuddin sangat menekankan kepada seluruh peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Misalnya dengan berdialog langsung, memperdalam Bahasa Arab atau menjalin kerjasama. Selain itu, Din Syamsuddin juga menyarankan untuk mengenalkan aktivitas Muhammadiyah dan untuk memastikan kerjasama antara Al Azhar dengan ‘Aisyiyah atau Muhammadiyah dalam berbagai bidang.

Pada kunjungan kedua ini, Prof. Dr. Nahla Shabry As-Sha’idy menyampaikan rasa syukur dan bangga karena kehangatan yang dibangun masih sama terasa seperti kedatangan yang pertama. Beliau menuturkan bahwa Al Azhar sangat terbuka dan welcome atas kesepakatan dengan Lembaga-lembaga pendidikan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sampai saat ini ada 37 negara yang ada umat Islam di dalamnya yang sudah melakukan kerjasama dengan Al Azhar.

“Sangat membuka kerjasama dalam berbagai bidang. Harapannya ada utusan khusus dari Muhammadiyah atau ‘Aisyiyah atau pelajar di bawah bendera Muhammadiyah di Indonesia yang bisa belajar di Al Azhar”, ulas Prof. Nahla.

Al Azhar tidak hanya membuka pelatihan bahasa tetapi menyediakan fasilitas juga untuk belajar. Al Azhar tidak hanya menyelenggarakan pendidikan saja, tetapi di bidang kesehatan dan anak yatim.

“Membuka diri dan membangun kerjasama. Orang Islam harus bisa Bahasa Arab. Memfasilitasi lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia untuk mempelajari Bahasa Arab. Sangat berharap sekali, pertemuan ini tidak hanya malam ini tapi bisa diperluas di bidang lain”, pungkas beliau. (LTA)

-- ---- --

Madrasah Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta

Kontak Lengkap :

  • Imastuti Tricahyani, S.Pd., M.A. : 0823 2883 2011
  • Budi Waskitho, S.Pd.                 : 0821 3358 1616

Menu Navigasi :

Fasilitas :
Develop by © ICT CENTER Madrasah Mu`allimaat Muhammadiyah Yogyakarta
Copyright © 2025